Mataram NTB - Dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan merayakan rangkaian ibadah Natal tahun 2022 pada akhir Desember mendatang dan bagi masyarakat yang akan mempersiapkan perayaan Malam Pergantian tahun 2022, Polresta Mataram Polda NTB telah mempersiapkan pola pengamanan melalui Sandi Operasi Lilin Rinjani 2022.
Ditemui Jurnalis media ini di ruang kerjanya Kamis (01/12/22), Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH mengatakan, untuk memberikan rasa aman dan khidmat kepada masyarakat yang melaksanan ibadah Natal dan seluruh rangkaiannya, Polresta Mataram akan mempersiapkan kurang lebih 1000 personel gabungan guna melakukan pengaman kegiatan yang dimaksud.
Sebagai upaya mengetahui bentuk dan pola pengaman yang akan dilakukan, kata Kapolresta Mataram, pihaknya dari sekarang telah melakukan koordinasi dengan seluruh gereja yang ada di kota Mataram dengan mengunjungi Masing-masing tempat ibadah (Gereja) untuk mengetahui rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga dapat mengetahui bagaimana bentuk pengamanan yang akan diterapkan.
"Saat ini kami sedang intes melakukan komunikasi dengan pihak masing-masing Gereja terkait rangkaia acara natal dan juga tahun baru. Diharapkan melalui komunikasi tersebut dapat mengetahui seluruh kegiatan apa saja yang dilaksanakan di Gereja tersebut sehingga pengamanan dapat dilakukan, "ucapnya.
Pengamanan tersebut melibatkan banyak unsur termasuk panitia perayaan di Gereja disamping Polri itu sendiri. Tujuannya untuk menciptakan agar suasana ibadah natal di gereja-gereja berlangsung aman.
Kapolresta Mataram juga menjelaskan, agar operasi pengamanan berjalan efektif maka dalam pelaksanaan Operasi Lilin Rinjani 2022 ini akan di sinergikan antara kegiatan rutin dengan kegiatan Pengamanan Nataru.
Baca juga:
Netty Aher: Kenaikan BBM Memberatkan Rakyat
|
Dalam pelaksanaannya akan menempatkan Personel termasuk Brimob di tempat-tempat Ibadah umat Kristen (Gereja).
"Jadi semua Gereja pola perlakuan pengamanannya sama sesuai Protap. Dalam pelaksanaannya menggandeng pengurus Gereja serta Bhabinkamtibmas dan babinsa di lingkungan setempat, 'jelasnya.
Ia meyakinkan bahwa di wilayah kota Mataram sejauh ini tidak ada titik-titik rawan yang membutuhkan perhatian khusus, namun prediksi yang musti kita waspadai adalah perubahan iklim dan cuaca sehingga pengamanan bukan hanya melakukan tindakan-tindakan bagi masyarakat yang melanggar hukum akan tetapi kesiapan upaya penanggulangan bencana juga harus di waspadai.
"Jadi disamping penindakan yang dilakukan pada pengamanan tersebut, para personel juga disiapkan untuk penanggulangan peristiwa kontijensi, "ucapnya.
Pria Melati tiga ini berharap kepada seluruh masyarakat Kota Mataram agar bersama-sama menjaga kamtibmas, dan Polresta Mataram akan melakukan tindakan tegas bagi masyarakat yang melanggar aturan.
"Kami berharap kepada masyarakat agar setiap kegiatan yang akan dilaksanakan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa yang dapat menggangu kelancaran perayaan ibadah natal maupun perayaan Malam Tahun baru, "pungkasnya.(Adb)