Mataram NTB - Menyambut Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, para Tahanan Tahti Polresta Mataram menggelar Shalat Berjamaah yang dirangkaikan dengan Yasinan bersama yang berlangsung di ruang Tahanan Tahti Polresta Mataram, Kamis (21/09/2023) Malam ini.
Menjadi istimewa acara ini lantaran dihadiri langsung oleh Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH., serta segenap PJU Polresta Mataram.
Acara tersebut diawali dengan Shalat Magrib berjamaah yang diikuti oleh seluruh tahanan yang beragama Islam kemudian dilanjutkan dengan Yasinan dan doa bersama yang dipimpin langsung Kapolresta Mataram.
Dalam tauziah nya, Kapolresta Mataram mengajak para tahanan untuk mengubah pola dan cara hidup kearah yang lebih baik dengan meninggalkan semua kegiatan negatif yang dilakukan serta memperbanyak ibadah agar mendapat tuntunan hidup kearah yang lebih baik lagi.
Ia menyerukan bahwa momen selama berada di dalam Tahanan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk melengkapi dan menyempurnakan ibadah yang mungkin selama ini jarang atau bahkan tidak pernah sehingga mudah terbawa untuk melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian baik bagi diri sendiri, keluarga maupun orang lain.
"Dengan ibadah yang kita laksanakan secara khusu' insya Allah hati nurani kita akan selalu bersih sehingga sulit untuk kita melakukan hal-hal negatif. Malakukan ibadah dengan tekun dan ikhlas karena Allah SWT maka dapat mempertebal keimanan kita sehingga tidak mudah tergoyah dengan tindakan-tindakan negatif yang menimbulkan dosa dalam diri dan hidup kita, "tegasnya.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
Orang Nomor satu di Lembaga kepolisian Kota Mataram ini mengajak seluruh tahanan untuk menjalani masa ini dengan penuh tobat.
"Barangkali apa yang telah kita lakukan sebelumnya akan menjadi jalan untuk menuju kebaikan. Oleh karenanya tetap semangat karena masa depan kita terpampang diluar yang siap menunggu kita untuk mengisinya dengan sesuatu perbuatan kebaikan. Jadikan masa ini masa kita bertobat dan dalam hati kecil kita berjanji untuk tidak akan mengulangi hal yang sama karena dapat merusak hidup kita dan keluarga, "tutupnya. (Adb)